Nusantarachannel.co, Makassar – Lorong Daeng Jakking Kelurahan Parangtambung Kecamatan Tamalate tidak biasanya didatangi para jurnalis.
Kedatangan para jurnalis bukan untuk melakukan liputan ataupun investigasi suatu berita, namun mereka hadir untuk melakukan pencerahan kepada warga terkait pengenalan dunia jurnalistik.
Lorong Daeng Jakking merupakan Pusat Pengembangan Potensi Masyarakat Komunitas Anak Pelangi (K-Apel) dan kali ini bekerja sama dengan media online Nusantarachannel.co serta di support oleh Makassar Channel, Mitos News dan Publikasi Online serta Tapak Suci Putra Muhammadiyah Cabang Parangtambung melakukan bincang media bertajuk Jurnalisme Warga dengan tema Menulis Berita itu Mudah.
Kegiatan pada Sabtu 16 Juli 2022 ini menghadirkan pemateri yaitu Direktur Pusdiklat JOIN Zulkarnain Hamson, S.Sos., M.Si dan Direktur Utama Makassar Channel M. Rusdi Embas, SE.
Kedua pemateri sudah malang melintang di dunia kuli tinta sejak tahun 1992 ini memukau para peserta. Para peserta sendiri, bukan hanya para jurnalis akan tetapi juga para ibu rumah tangga, mahasiswa dan pelajar ikut serta dalam pelatihan ini.
Acara dibuka oleh Founder K-Apel Rahman Rumaday dan selaku pelaksana Direktur Utama Nusantarachannel.co Ir. Rusdin Muchtar, MM memberikan sambutan pembuka untuk pelatihan ini.
Bukan hanya sekedar pelatihan biasa, pada acara ini, juga menampilkan pembacaan ayat suci Alquran dan terjemahan dengan bahasa daerah Makassar serta penampilan seni pembacaan puisi dua bahasa diiringi nada kecapi khas Makassar.
Zulkarnain Hamson sebagai pembicara pertama mempertajam materi terkait jurnalisme warga dimana menurutnya jurnalisme warga tak bisa dipandang enteng sejak adanya media sosial.
“Karena skandal presiden di Amerika Serikat terbongkar dari warga membuat laporan terkait skandalnya, namun kita juga harus berhati-hati menggunakan media sosial seperti Facebook. Karena di media sosial itu dapat membaca kecendrungan kita akan sesuatu,” ungkapnya.
“Apabila kita cenderung membuka berita terkait sesuatu maka mesin pencari akan memberikan pilihan terkait kecenderungan pilihan kita biasanya. Jadi hati-hati Ki,” terang Wakil Rektor di UIT ini.
Bang Zul begitu akrabnya disapa juga menjelaskan perbedaan antara Jurnalis dan Jurnalisme Warga, di antaranya : Jurnalis merupakan pekerja media dan Jurnalisme Warga bukan pekerja media, Jurnalis diatur dengan kode etik jurnalisme warga tidak ada kode etik, Jurnalis dilindungi UU 40 1999 jurnalisme Warga dapat terkena UU ITE, jurnalis menulis di media berbadan hukum dan jurnalisme warga menulis di media sosial, jurnalis digaji sedangkan jurnalisme Warga tidak digaji.
Sementara itu, Rusdi Embas membahas bagaimana kiat-kiat menulis sehingga menulis itu menjadi mudah.
“Dan intinya untuk filter terbaik untuk tulisan kita adalah setelah dibaca diresapi oleh hati atau singkatnya adalah kita menulis dengan hati. Insyah Allah tulisan kita akan baik dan mudah,” ucapnya.
Rusdi juga menekankan terkait narasumber agar jangan mencari narasumber untuk kencenderungan diri kita bukan pada fakta yang akan diungkap.
Terakhir Rusdi juga menyampaikan bahwa membaca ulang naskah yang telah dibuat itu lebih baik dan lebih bijaksana bagi seorang jurnalis.
Usai kegiatan dari pihak Nusantara Channel memberikan cindera mata berupa sertifikat kepada kedua pemateri dan salah satu perwakilan peserta yaitu Suriati Tubi.
Turut hadir dalam acara ini, Direktur Nusantarachannel.co Saniati, SE, Sekretaris JOIN Sulsel Sudarman Djony, Komisaris KataDia Adnan Ahmad, Pelatih Tapak Suci Putra Muhammadiyah Cabang Parangtambung Hermanto, SE, Ketua LBH Pekat IB Andi Akbar, SH dan para mahasiswa dari beberapa universitas di Makassar.
Discussion about this post