Nusantarachannel.co – Aneh tapi nyata, ada tradisi meniduri wanita di pedalaman Pakistan. Ini merupakan salah satu ritual yang unik di dunia, ritual meniduri wanita Suku Kalash di pedalaman Pakistan merupakan salah satu dari serangkaian ujian yang dilakukan para pemuda.
Suku Kalash berada di Distrik, Chitral, Pakistan. Lokasi ini di dekat perbatasan Afganistan.
Lokasi menuju ke lokasi cukup berbahaya. Bagi para wisatawan mancanegara harus dikawal polisi agar selamat sampai tujuan.
Seperti dilansir dari berbagai media, pada tahap pertama, para pemuda harus diasingkan dari kampung dalam waktu yang lumayan lama. Saat pergi dari rumah, pemuda dibekali seekor kambing untuk menjalani ujian itu.
Dalam masa pengasingan, mereka harus memakan daging dan susu kambing untuk dapat bertahan hidup.
Jika dianggap lolos ujian ini, maka pemuda itu harus menjalani ritual berikutnya. Ritual inilah yang dianggap sebagai tradisi unik di Suku Kalash.
Dalam ujian lanjutan ini, pemuda harus melakukan hubungan badan dengan wanita yang ada di desa. Wanita yang akan ditiduri, bisa yang berstatus single atau pun bersuami.
Tradisi inilah yang membuat masyarakat kebingungan. Meskipun begitu, Suku Kalash tetap menjaga ritual-ritual tersebut.
Sementara itu, perempuan Suku Kalash yang terkenal kecantikannya, juga tak kalah aneh tapi nyata. Mereka pun menjalani tradisi unik dalam kehidupannya.
Saat mereka sedang datang bulan ataupun hamil, maka mereka akan diusir dari lingkungan. Mereka tidak diperbolehkan dijenguk, bahkan sekadar untuk bersentuhan saja. Para perempuan tidak boleh pulang sebelum selesai masa haid.
Selain budaya pengasingan itu, ada tradisi lain bagi para pemuda di antaranya praktik Suri Jagek atau ritual mengamati bulan. Ritual asli Suku Kalash ini dimasukkan ke dalam daftar ‘Warisan Budaya Tak berbenda’ atau Intangible Culture Heritage oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) di tanggal 28 November 2018.
Baca juga :Ingin “Gahar” di Ranjang, Bawang Putih Bisa jadi Solusi, tapi Awas Jangan Lakukan ini
Discussion about this post