NusantaraChannel.co Makassar –Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin (bahasa Inggris: Sultan Hasanuddin International Airport) (IATA: UPG, ICAO: WAAA), adalah bandar udara yang melayani penerbangan domestik dan internasional untuk wilayah Mamminasata dan sekitarnya.
Bandara ini terletak 30 km dari pusat Kota Makassar, Sulawesi Selatan, dan mempunyai dua landasan pacu, yang pertama seluas 3100 m × 45 m dan yang kedua seluas 2500 m × 45 m. Bandara ini dioperasikan oleh PT Angkasa Pura I.
Dalam pantauan media beberapa waktu lalu, pengelola bandara dalam hal ini PT. Angkasa Pura I sedikit luput dari hal persoalan kebersihan yang ada dalam wilayah otoritas bandara.
Hal ini terlihat dari banyaknya sampah dari potongan struk parkir berserakan di sekitar pintu gerbang (gate masuk/keluar) bandara internasional Sultan Hasanuddin.
Hal ini juga terpantau atas cuitan dari salah satu pengguna sosial media Facebook dengan akun atas nama @OmBur Burhanuddin Nur, sebagai berikut :
AMBIL DAN BUANG STRUK PARKIR BANDARA DI TEMPAT SAMPAH

Kondisi kotor dan rantasa di Gate Bandara (Loket Parkir) ini sudah berlangsung lama. Terutama sejak sistem pembayaran non-tunai diberlakukan.
Jadinya, kesan yang muncul sangat jorok. Padahal bandara ini adalah pintu masuk ke kampung kita, Sulawesi Selatan…
Dari telisik punya telisik, kotoran yang dominan adalah struk parkir yang sengaja dibuang oleh pengendara. Ada juga yang tidak mengambil dan akhirnya jatuh ke jalan. Inilah bagian dari sumber kekotoran ini…
Melalui kesempatan ini, saya menghimbau kepada semua orang yang keluar dari bandara, sudilah MENGAMBIL STRUK PARKIR tersebut. Simpan di mobil Anda, siapa tahu dibutuhkan. Dan kalau mau dibuang, carilah tempat sampah. Bisa di kantor, di rumah atau di tempat persinggahan yang tersedia tempat sampahnya…
Mari kita jaga Pintu Rumah Sulawesi Selatan agar terhindar dari perilaku rantasa kita sendiri…
CATATAN BUAT PIHAK ANGKASA PURA
Baiknya disiapkan tombol print struk seperti yang diterapkan di tol. Jadi nanti yang membutuhkan saja yang tekan tombol untuk mengeluarkan struk tersebut. Ini sekaligus bagian dari kampanye lingkungan dengan mengurangi penggunaan bahan kertas.
Discussion about this post