Nusantarachannel.co, Makassar – Perguruan Tapak Suci Putra Muhammadiyah Cabang Parangtambung dan Maccini Sombala bersama Komunitas Anak Pelangi (K-Apel), Karang Taruna, Shelter Warga Maccini Sombala serta Taman Pendidikan Alquran se Maccini Sombala menggelar acara pawai Semarak Muharram 1444 H sekaligus Milad Tapak Suci ke 59 dirangkaikan dengan Bincang Masyarakat Lorong (Binmas Rong) pada Minggu 31 Juli 2022.
Acara yang juga didukung oleh Pemerintah Kelurahan Maccini Sombala dan Sanggar Seni Budaya Tamalabitta I Daeng Jumasang serta Pusdiklat JOIN Nasional ini mengangkat tema Mandiri, Berprestasi, Berbudaya.
Binmas Rong yang dipandu oleh jurnalis Nusantarachannel.co Arwan D. Awing, SE ini menampilkan tiga pemateri yang memang cakap di bidangnya.
Ketiga pemateri yaitu Lurah Maccini Sombala Saddam Musma, S.STP., M.Si mewakili pemerintah, Haeruddin Makassau, S.Pd., P.Ma mewakili Pimpinan Daerah 28 Tapak Suci Makassar serta Rahman Rumaday, S.I.Pem seorang pemerhati masyarakat lorong yang telah mengabdikan hampir separuh hidupnya untuk pemberdayaan masyarakat lorong.
Sebagai pemateri pertama, Saddam Musma mewakili pemerintah menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya acara seperti ini, karena menurutnya ini merupakan kegiatan positif dan dapat mengurangi kenakalan remaja.
“Karena kegiatan seperti ini sejalan dengan program pemerintah yaitu lorong wisata, dimana didalamnya ada lorong budaya,” ucapnya.
Saddam juga memaparkan kegiatan-kegiatan di kelurahan Maccini Sombala yang sangat rutin dilakukan.
“Dan perbincangan seperti ini merupakan ke empat kalinya kami lakukan,” singkatnya.
Sementara itu, Haeruddin yang akrab disapa Heru seorang pendekar muda Tapak Suci dan juga Sekretaris Pimda 28 Makassar dalam materinya memaparkan sejarah berdirinya Perguruan Tapak Suci di tanah air.
Menurutnya tema nasional milad Tapak Suci yaitu Mandiri, Berprestasi dan Mendunia itu sudah ketinggalan jaman, karena sejak tahun 1945 Tapak suci sudah mendunia.
Heru juga memaparkan bahwa perkembangan Tapak.Suci di tanah air tak lepas dari andil putra Sulawesi Selatan yaitu Arifuddin Pangka yang mana dari dialah Tapak Suci dapat berkembang.
“Kita tentu ingat Sinetron Sarmila yang pernah tayang di TPI beberapa waktu lalu, yang mana rumah pemeran orang tua Sarmila yaitu Jaja Miharja merupakan rumah kediaman dari Arifuddin Pangka yang halamannya itu dipakai untuk berlatih tapak suci,” kisahnya.
Heru juga mengapresiasi kegiatan Tapak Suci di Maccini Sombala ini yang baru seumur jagung, namun kegiatannya sudah terekspos dimana-mana.
“Tentu karena ada orang media di belakangnya, jadi setiap kegiatannya dapat terekspos,” ucapnya.
Lanjut ke Langka dan Aneh….
Discussion about this post