Nusantarachannel.co, Makassar – Yayasan Lembaga Bantuan Hukum – Keadilan Nusantara (YLBH – KENUSTRA) Cabang Jeneponto, Sulawesi Selatan, menyikapi serius laporan dugaan malpraktek di Puskesmas Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Dugaan laporan Malpraktek menimpa perempuan berinisial L. Menurut Keluarganya, serpihan kaca itu ditemukan di luka korban inisial L, usai menjalani tindakan medis di Puskesmas Tamalatea. Akibatnya saat ini, Korban terganggu psikisnya akibat tindakan medis yang diduga tidak profesional.
“Jadi ceritanya begini, usai berobat di Puskesmas, korban sering merasakan sakit di bagian mukanya dan mengeluarkan nanah dan darah. Selanjutnya korban ini mengambil cermin sambil dia raba-raba, ternyata ada serpihan kaca didalam lukanya, lalu dia cungkil keluar memakai alat seadanya,” sebutnya.
Menyikapi laporan itu, Ketua Umum Yayasan LBH – KENUSTRA Cabang Jeneponto, Suhardiman mengatakan akan bersurat ke Kementerian Kesehatan di Jakarta terkait adanya dugaan malapraktek di Puskesmas Tamalatea.
Selain itu, dia juga akan menemui langsung juga pihak Pemkab Jeneponto, untuk membicarakan insiden yang menimpa warga Tamalatea tersebut. Berharap agar kejadian tindakan medis yang diduga tidak profesional itu, tidak terulang lagi di Puskemas.
“Paling lambat minggu ini, akan kami bersurat ke Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes-RI). Jika dalam waktu dekat ini pihak Puskesmas tidak bertanggung jawab, atas kerugian dialami warga yang mengalami malapraktik,” ujarnya, Minggu (26/6/2022).
Dia menegaskan, jika solusi tidak ketemu, akan segera mengambil upaya hukum atau tindakan hukum untuk melaporkan ke Polda Sulawesi Selatan. Atas dugaan malapraktik, tentu ini juga merupakan pintu masuk buat aparat penegak hukum, untuk melakukan penyelidikan.
Suhadirman bertekad mengawal kasus ini hingga tuntas.
“Iya, saya akan kawal ini hingga tuntas ini, hingga warga inisial L mendapat penanganan medis yang lebih baik. Jika tidak menemukan solusi, iya, terpaksa akan dilakukan upaya hukum lain. Kasihani ini, pada bagian mukanya luka disitu ditemukan serpihan kaca,” terangnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Jeneponto, Suryaningrat mengatakan sudah menelpon kepala Puskesmas Tamalatea (Abidin) dan mengaku salah dan menurutnya sudah berkunjung ke rumah korban.
“Sudah saya telepon, pak Kapus semalam dinda, pak Kapus mengaku salah dan katanya sudah berkunjung ke rumah ta. Terimakasih infonya sebagai bahan evaluasi kami di jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten. Saya turut prihatin, semoga cepat pulih kembali bekas lukanya,” pungkasnya (*)
Discussion about this post