Nusantarachannel.co, Makassar – Forum Sastrawan Indonesia Timur (Fosait) kembali mengadakan diskusi buku Kumpulan Cerpen Jurus Bupati Bucolmawuk pada Senin 6 Juni 2022 di Kafe Baca Jalan Adhyaksa no 2 Makassar.
Pada kesempatan diskusi ini, Fosait mengundang pembicara dari Kindang Bulukumba Irhyl Makkatutu seorang Cerpenis, M. Amir Jaya (Cerpenis) dan pengarang buku Suradi Yasil sedangkan sebagai moderator Ishakim didaulat untuk memandu diskusi.
Suradi Yasil dalam kesempatan berbicara, menyampaikan bahwa Bupati Bucolmawuk adalah singkatan dari Busuk Colok (Conge-Mandar) Mawuk (Mabuk).
Suradi Yasil menyampaikan bahwa kumpulan cerpen ini tercipta dari kegeramannya dengan kondisi perpolitikan di Indonesia.
“Sebelumnya pada tahun 2015 saya membuat kumpulan puisi Republik Korupsi dan menurut beberapa orang, itu adalah mozaik korupsi Indonesia,” terangnya.
Suradi kemudian mengisahkan singkat terkait Bupati Bucolmawuk ini, dimana ini adalah sentilan dari seorang calon bupati yang sangat berambisi menjadi bupati
Karena ambisinya itu, calon bupati tersebut kemudian mendatangi seorang dukun agar dia bisa terpilih.
Calon bupati ini kemudian diberi syarat untuk mengumpulkan 7 ekor anjing hitam dan semuanya harus berwarna hitam, baik itu giginya warna hitam.
Oleh dukun itu kemudian dia diwajibkan untuk memakan anjing hitam yang sudah busuk itu dan hati dan jantungnya digantung di pohon beringin.
“Pada hari pertama dan kedua, calon bupati ini masih muntah karena memakan daging busuk, akan tetapi setelahnya itu dia sudah terbiasa lagi,” kisahnya.
Irhyl Makkatutu kemudian membedah beberapa kumpulan cerpen bahwa kesimpulannya bahwa kumpulan Cerpen Jurus Bupati Baculmawuk merupakan kisah dari kritik sosial terkait bobroknya dunia perpolitikan dan pemerintahan kita.
M. Amir Jaya kemudian membedah pembuatan cerpen versi Goenawan Mohamad yang ditulis di beberapa harian.
Hingga berita ini dipublish, diskusi Kumpulan Cerpen Jurus Bupati Bucolmawuk masih berlangsung.
Ishakim (Moderator)
Muhammad Amir Jaya (Cerpenis)
Irhyl Makkatutu (Cerpenis)
Discussion about this post