Nusantarachannel.co – Rahadian Candra Mardika tak dapat menyembunyikan rasa harunya dengan sujud syukur di atas lapangan Jupiter Lanud Adisutjipto, Sleman , DI Yogyakarta , Jumat (22/4/2022).
Ia berusaha menahan tangis bahagia saat kedua orangtuanya menyematkan “Wing” di dadanya.
Pemuda 24 tahun asal Purwokerto Jawa Tengah tersebut menjadi satu di antara 43 siswa prajurit yang diwisuda kelulusan dalam upacara “Wing Day” sekolah penerbang dan navigator.
“Kami bukan siapa-siapa. Kami orang kecil tapi kami bisa berdiri di sini dengan segala rintangan, hambatan, perjuangan dan rasa sakit yang saya rasakan di sini akhirnya semua terbayar sekarang. Terimakasih kepada Allah SWT yang menguatkan hamba sekarang,” kata dia seperti dilansir dari Tribun Jogja.
Menjadi prajurit TNI AU merupakan perjuangan dan cita-cita yang dipupuk sejak sekolah di bangku SMAN 1 Purwokerto.
Sejak awal, Candra mengaku sudah mengarungi perjuangan sangat berat. Sebab, dirinya bukanlah dari keluarga berada.
Menurutnya, keluarganya sederhana. Bapaknya bekerja sebagai sopir truk sementara ibunya adalah ibu rumah tangga.
Tetapi dengan semangat, perjuangan dan kegigihan, dirinya mampu membuktikan bisa lulus menjadi seorang penerbang.
Candra mengaku sangat bangga bisa menjadi bagian dari keluarga besar TNI AU mengalahkan seluruh pemuda Indonesia yang menginginkan seperti dirinya.
“Kami sungguh tidak menyangka. Kami bisa berdiri sekarang, menjadi seorang penerbang. Ayah kami, adalah penerbang di darat dan kami adalah penerbang di udara,” kata Pemuda asal Purwokerto itu.
Sementara itu, Nasimun, bapak dari Candra Mardika yang hadir dalam upacara Wing Day itu mengucapkan terimakasih dan syukur kepada Allah SWT.
Sebab, dirinya hanya seorang sopir truk pembawa logistik tetapi anaknya mampu lulus menjadi seorang penerbang TNI AU.
“Anak saya bisa menjadi penerbang, Alhamdulillah,” ucap dia.
Lanjut ke halaman berikutnya
Discussion about this post