MULIAKAN PAHLAWAN
Karya : Rusdin Tompo
muliakan pahlawan
seperti ketika engkau mencipta puisi
dengan diksi-diksi sahih bagi ibu pertiwi
muliakan pahlawan
seperti ketika engkau tembangkan lagu-lagu merdu
sebagai sembah rayu teruntuk gadis tambatan kalbu
muliakan pahlawan
seperti ketika engkau memetik bunga-bunga indah dengan hati bungah
lalu engkau suntingkan pada perawan yang hendak kau ajak ke pelaminan
muliakan pahlawan
seperti ketika engkau menanam benih pohon dari bibit unggul terbaik
agar panen membiak limpah ruah
muliakan pahlawan
seperti ketika engkau membeli emas berlian
sebagai perlambang gengsi seorang hartawan
muliakan pahlawan
seperti ketika engkau mengeruk tambang dari perut bumi tanpa membayangkannya terluka
seperti ketika engkau mendapatkan berhektare-hektare hutan konsesi yang kemudian berubah bala
seperti ketika gunung, lembah, ngarai dan sungai-sungai engkau lihat sebagai investasi semata
seperti ketika engkau tancapkan pancang proyek seluas bentang khatulistiwa
muliakan pahlawan
bukan sekadar dengan balap karung, panjat pinang dan aneka rupa perlombaan
keriangan sesaat tanpa renungan rahsa perayaan kemerdekaan
muliakan pahlawan
bukan dengan menyediakan tempat duduk di pojok bagi veteran pejuang
lalu mereka dijatah nasi kotak
sementara keriput tangannya gemetar
menyuap nasibnya nan getir
penuh nelangsa
bahkan sebelum suapan terakhir
muliakan pahlawan
bukan dengan mengirimnya ke panti jompo
lalu engkau sediakan kursi goyang buat berangin-angin
sementara matanya kian rabun nanar kosong
muliakan pahlawan
seperti ketika engkau menatap bangga sang dwiwarna
dengan sikap tegak penuh khidmat
muliakan pahlawan
seperti ketika engkau kirimkan doa-doa kristal bagi ibu bapak
biar sebagai syuhada
mereka mendapat tempat layak di surga.
Kampung Popsa, Mei 2022
Discussion about this post