Nusantarachannel.co, Makassar – Tamu menurut Wikipedia adalah orang yang datang berkunjung ke tempat orang lain, orang yang diundang untuk datang ke perjamuan, orang yang datang untuk menginap, atau pembeli di toko.
Jadi tamu sesuai adat ketimuran kita utamanya di Sulawesi Selatan selalu dihargai atau dihormati dengan prinsip-prinsip Sipakatau, Sipakalebbi dan Sipakainga. Karena begitu tingginya moralitas yang ditanamkan nenek moyang kita sehingga dalam menyambut tamu sering diiringi dengan tari Paduppa (Tari untuk menjemput tamu).
Bukan itu saja, agama juga mengajarkan kita untuk menghormati tamu. Seperti dikutip dalam hadist riwayat Muslim dan Bukhari, Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاْليَوْمِ اْلأخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ
Artinya: “Barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaknya ia memuliakan tamunya.”
Hal ini diungkapkan oleh Pemimpin Perusahaan media online pedomanrakyat.co.id, Rusdy Embas, ketika ditemui, Kamis 7 Juli 2022 di Kafe Baca Jl Adhyaksa No 2 Makassar.
Hanya saja, kondisi sipakalebbi khas Bugis Makassar itu, tidak ditemukan saat manajemen pedomanrakyat.co.id bersama tim Gerakan Mencegah dan Mengobati, relawan yang banyak membantu mengatasi penyalahgunaan narkotika, bertamu di Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan.
Dia mengatakan, rombongannya tiba di Kantor Dinas Pendidikan Sulsel sebelum pukul 10.00 Wita, yang disepakati oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan.
Awalnya, kami nunggu di lobi lantai satu, tetapi oleh salah seorang pegawai disarankan mengisi buku tamu, kemudian mengarahkan ke lantai dua menunggu Sekretaris Dinas Pendidikan yang sedang menerima tamu yang menurut informasi dari inspektorat.
“Kami beserta rombongan dari redaksi dan manejemen pedomanrakyat.co.id tidak ujug-ujug datang ke sini (Disdik Sulsel – red) kami diundang oleh Sekdis melalui WA pada hari Senin (4/7/2022) untuk berkunjung dan disepakati, pukul 10 Wita,” kata Rusdy sembari memperlihatkan screenshoot WA Sekdis Pendidikan Harpansa dengan salah seorang anggota tim yang menjadi kontak person hajatan yang akan dilakukan Pedoman Rakyat.
Usai menerima tamunya di ruang rapat bertuliskan Dr Syahrul Syahrul Yasin Limpo SH MSi MH, Sekdis keluar ruangan. Taka da sapaan kepada tim kepada tim Pedoman Rakyat beserta rombongan dari Badan Narkotika yang kala itu mengenakan busana warna hitam bertuliskan Pedoman Rakyat.
“Yang aneh dan menjadi pertanyaan kami, pertemuan ini sudah diagendakan sejak hari Senin. Salah seorang dari kami juga sudah mengisi buku tamu di piket dan diarahkan untuk naik ke atas. Tapi setelah menunggu lama, Sekdis menghilang, padahal dia yang mengundang kami. Yaaa …… mungkin seperti itulah standar pelayanan di instansi bawahan Pak Gubenur Sulsel yang mengelola pendidikan di provinsi ini,” katanya.
“Tetapi kalau melihat penampilan Pak Gubernur Sulsel yang terbilang santun dan kadang mengutip hadis saat berpidato, rasanya tidak percaya kalau ada anak buahnya seperti itu,” katanya.
Lanjut ke Kronologi….
Discussion about this post