Nusantarachannel.co, Makassar – Kerja bakti bersih-bersih lingkungan ini dipimpin langsung oleh Lurah Batua Andi Zul Ashari didampingi sejumlah perangkat Kelurahan Batua serta seluruh PJ RT RW Kelurahan Batua. Fokusnya adalah melakukan pembersihan lingkungan dan saluran-saluran air yang tersumbat, terutama pasca banjir yang melanda beberapa RW.
Sebagai upaya untuk mencegah terjadinya banjir, warga masyarakat Kelurahan Batua Kecamatan Manggala melaksanakan kerja bakti berupa bersih-bersih lingkungan, Sabtu(11/6/2022) pagi.
“Kerja bakti bersih-bersih lingkungan ini juga dimaksudkan sebagai langkah antisipasi mencegah perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti yang membawa penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD),” kata Lurah Batua Andi Zul Ashari.
Kegiatan ini dilaksanakan di RW 5 Kelurahan Batua Kecamatan Manggala dengan melibatkan seluruh masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat dengan dibantu oleh personil Babinsa dari Koramil Panakkukang.
Andi Zul menerangkan, kerja bakti ini bertujuan untuk mencegah dan mengurangi dampak jika sewaktu-waktu terjadi banjir. Terutama menghadapi cuaca yang sangat ekstrem, maka masyarakat harus tanggap untuk melakukan antisipasi terjadinya banjir.

“Dengan adanya kerja bakti ini, maka lingkungan akan menjadi bersih dan sehat. Jika lingkungannya sudah bersih, maka nyamuk Aedes Aegypti tidak bisa berkembang biak. Dengan demikian, masyarakat terhindar dari penyakit DBD,” jelasnya.
Menurut Lurah Batua Andi Zul Ashari, salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk mencegah terjadinya banjir adalah dengan membersihkan sampah yang tercecer di saluran air. Serta membersihkan saluran air yang tersumbat sehingga dapat berfungsi dengan baik dan lingkungan menjadi sehat.
“Kerja bakti ini merupakan salah satu upaya untuk merekatkan kembali tali silaturahim antar warga yang ada di Kelurahan Batua. Jika masyarakat selalu rutin menjaga kebersihan lingkungan, Insya Allah banjir bisa kita cegah bersama-sama,” terangnya.
Dalam menghadapi cuaca yang ekstrem ini, Andi Sul menghimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Selalu menjaga saluran air agar tidak tersumbat di lingkungannya masing-masing.
“Melalui kerja bakti ini kami mengharapkan mampu tercipta lingkungan yang bersih, sehat dan bebas dari penyakit. Di samping itu bisa mengurangi dampak banjir dan saluran air tidak tersumbat sehingga bisa langsung terserap tanah,” tegasnya.
Yang paling utama tambah Andi Zul, pihaknya berkeinginan bisa meningkatkan kembali citra budaya gotong royong di tengah masyarakat . “Dari dulu, masyarakat Kelurahan Batua ini terkenal dengan budaya gotong royong. Oleh karena itu, kami akan mencoba membangkitkan kembali budaya gotong royong tersebut, minimal dengan kerja bakti membersihkan lingkungan,” pungkasnya. (*)
Discussion about this post