Nusantarachannel.co, Makassar – Koordinator SatuPena Sulawesi Selatan Rusdin Tompo menyebut adanya berbagai modus dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu).
Hal diungkapkan ketika menjadi penanggap dari Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar, Endang Sari, Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam acara Diskusi Media Media Diskusi Literasi Media bertema Media Meliput Pemilu pada Sabtu (3/9/2022) di Kafe Baca Jalan Adhyaksa nomor 2 Makassar.
Menurut penulis buku Mengawal Demokrasi di Udara ini, dalam Pemilu itu sering terjadi berbagai modus untuk kepentingan calon.
“Modusnya yaitu berupa iklan kegiatan sosialisasi, framing pemberitaan, monopoli iklan dan juga talk show yang berlebihan, ini merupakan modus yang mesti diketahui oleh penyelenggara,” terangnya.
Rusdin juga menyebutkan bahwa iklan kegiatan sosialisasi itu, sering dilakukan sebelum masa kampanye.
“Seperti yang biasa kita lihat di berbagai sosialisasi kegiatan, semacam curi start kampanye,” ucapnya.
“Salah satu modusnya lagi yaitu framing pemberitaan oleh media tertentu untuk mengarahkan pembaca atau pemirsa untuk mengarahkan pilihannya. Jadi ini tentu menjadi ranah dari media untuk menyikapinya,” tambahnya.
Rusdin juga mengangkat unsur dalam iklim Pemilu, yaitu penyelenggara seperti KPU dan Bawaslu, partai politik, media serta publik atau netizen, dimana fungsi KPU dan Bawaslu selaku regulator Pemilu yang terdiri dari fungsi informasi politik, fungsi pendidikan politik, fungsi kontrol dan fungsi promosi dan budaya demokrasi.
“Dan salah satu contoh dari informasi politik itu, seperti yang disampaikan pembicara yaitu tentang tahapan pemilu dan partisipasi pemilih, itu merupakan informasi politik,” lanjutnya.
Dalam kesempatan ini, Rusdin Tompo yang juga mantan Ketua Komisi Penyiaran Daerah (KPID) Sulsel memberikan catatan kepada penyelenggara Pemilu yaitu KPU.
“Adapun usulan saya, agar tidak ada diskriminasi terhadap media, baik itu media besar ataupun kecil, kemudian kedua saya harap agar terbentuk konsorsium media untuk peliputan Pemilu dan terakhir yaitu adanya relawan udara untuk sosialisasi dan pengawasan jalannya Pemilu oleh masyarakat,” pungkasnya.
Discussion about this post