Nusantarachannel.co, Makassar – Lorong wisata (Longwis) merupakan program unggulan Pemerintah Kota Makassar. Ditargetkan 5000 Longwis akan hadir di kota Makassar.
Seperti halnya di Kelurahan Pai Kecamatan Biringkanaya memiliki tujuh Longwis dan salah satunya merupakan Pilot Projects yang akan dilaunching pada 17 Agustus 2022 mendatang bersama 46 Longwis lainnya.
Ini disampaikan melalui video wawancara dengan Lurah Pai Firman Jamaluddin, S.STP pada Jumat, 8 Juli 2022. Berikut videonya :
Dalam video Firman menjelaskan bahwa Longwis yang masuk pilot projects adalah Lorong Ja’far Asshiddiqie yang merupakan lorong santri.
“Lorong wisata ini nantinya menjadi gerbang masuk untuk 24 program strategis Bapak Wali Kota Makassar Danny Pomanto,” ucapnya.
“Lorong wisata ini dengan program didalamnya akan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan rakyat yang ada di lorong,” lanjutnya.
“Ini tentu sangat bermanfaat bagi warga di dalam lorong,” pungkasnya.
Diketahui sebelumnya ada 24 program strategis Danny – Fatma.
24 program itu sendiri merupakan turunan dari 3 misi utama :
Pertama, Revolusi SDM dan percepatan reformasi birokrasi menuju SDM kota yang unggul dengan pelayanan publik kelas dunia bersih dari indikasi korupsi. Diwujudkan dalam 8 program strategis:
1. Revolusi pendidikan semua harus sekolah.
2. Perkuatan keimanan ummat.
3. 1.000 beasiswa ana’ lorong berprestasi.
4. 10.000 skill training gratis.
5. Percepatan tata pemerintahan “sombere dan smart” bersih dari indikasi korupsi.
6. Menuju PAD Rp2 triliun.
7. Menuju insentif kinerja RT/RW Rp 2 Juta dan perkuatan fungsi RT/RW dan penasihat wali kota serta para local influencer.
8. Kelurahan menjadi pusat pelayanan publik yang “sombere dan smart”.
Ke dua, rekonstruksi sistem kesehatan, ekonomi, sosial, dan budaya menuju masyarakat sejahtera dengan imunitas ekonomi dan kesehatan yang kuat untuk semua. Diwujudkan dalam 8 program startegis :
1. Gerakan masyarakat perkuatan imunitas kesehatan dan ekonomi.
2. Perkuatan fasilitas perlindungan dan pelayanan kesehatan masyarakat.
3. Penyediaan dengan kemudahan akses 100.000 peluang kerja dan peluang bisnis baru.
4. Penataan total sistem BUMD dan pembentukan Makassar incorporation.
5. Pembuatan Perda Omnibus “Makassar Kota Dunia”.
6. Percepatan program jagai ana’ta dan program smart milenial serta social mitigation.
7. Penataan total destinasi budaya dan sejarah.
8. Penguatan “city branding” dan peningkatan festival dan MICE bulanan dalam skala nasional dan internasional.
Ke tiga, restorasi ruang kota yang inklusif menuju kota nyaman kelas dunia yang sombere dan smart city untuk semua. Diwujudkan dalam 8 program strategis :
1. Penataan total sistem persampahan.
2. Pembenahan total sistem penanganan banjir dan penanganan kemacetan.
3. Pembangunan infrastruktur dan pembangunan kawasan “waterfront city” berbasis mitigasi dan adaptasi lingkungan.
4. Peningkatan jejaring smart pedestrian dan koridor hijau kota.
5. Peningkatan lorong garden dan pembentukan 5. 000 lorong wisata.
6. Percepatan pembangunan sistim dan infrastruktur “sombere dan smart city” yang inklusif.
7. Percepatan Makassar menjadi liveable city dan risilient city.
8. Pembangunan gedung sombere dan smart, new balai kota, new DPRD.
Discussion about this post